eldini

This WordPress.com site is the bee's knees

Evaluasi Pembelajaran Matematika Hari Kedua

pada Mei 1, 2014

       Masih hari jumat, tanggal 21 maret 2014 pukul 13.00. hari itu merupakan pertemuan kedua matakuliah evaluasi pembelajaran matematika.
      Dosen memasuki kelas, dan semua mahasiswa duduk ditempatnya masing-masing. Seperti biasa sebelum memulai pembelajaran dikelas, pak Rully mengajak kami untuk berdoa menurut kepercayaan masing-masing. Sebelum materi di jelaskan beliau bertanya kepada kami, apa saja yang telah kami pelajari sebelum masuk kelas. Salah seorang teman saya menjawab “apa yang dimaksud dengan evaluasi, tes, penilaian, pengukuran, dan perbedaan antara evaluasi dan penilaian. Setiap mahasiswa beliau tunjuk untuk menjelaskan pengertian-pengertian itu semua hingga akhirnya saya pun ditunjuk untuk menjawab apa perbedaan antara penilaian dan evaluasi. Saya pun menjawab sesuai apa yang telah saya baca, di dalam kalimat yang saya ucapkan terdapat kata-kata aspek dalam evaluasi, sehingga muncul lagi pertanyaan dari beliau yaitu apa saja aspek dari evaluasi. Salah satu dari teman saya yang lain menjawab bahwa aspek dari evaluasi adalah kognitif, afektif, dan psikomotor.
       Pertemuan kedua ini menjelaskan ranah asesmen dari kognitif, afektif dan psikomotor. Tapi, pak Rully lebih menfokuskan kami pada kognitif. Ranah kognitif terdiri dari C1 sampai C6 yaitu:
C1 : Mengingat
C2 : memahami
C3 : mengaplikasikan
C4 : menganalisis
C5 : menevaluasi
C6 : mencipta.
        Dari keenam bagian tersebut beliau pun telah memberi contoh soal masing-masing. Setelah itu beliau menyuruh kami untuk berhitung dari satu sampe enam dan setelah enam kembali lagi ke satu. Berhitung itu dimaksudkan bahwa kami harus membuat contoh soal berdasarkan nomor berapa yang kami dapatkan tadi. Saya sendiri mendapatkan nomor 4 yaitu C4 menganalisis. Kami diberi waktu beberapa menit untuk membuat satu soal saja, dan ternyata itu sangat sulit, saya saja sudah pusing tujuh keliling memikirkan soal apa yang harus saya buat. Setelah jadi saya langsung bertanya kepada beliau, dan ternyata soal yang saya buat kurang tepat. Akhirnya saya harus membuat soal baru lagi. Ternyata membuat soal yang sesuai prosedur itu tidaklah mudah. Setelah semua teman-teman selesai membuat soal masing-masing, pak Rully memanggil secara random salah satu mahasiswa untuk menyebutkan soal yang telah dibuatnya dan menunjuk salah satu menan untuk menjawabnya. Kreatif-kreatif soal yang dibuat oleh teman.
       Materi terus berlanjut. Sampai menit-menit kelas berakhir, pak Rully memberi kami tugas untuk membuat contoh soal dari C1 sampai C6 masing-masing dua soal, sesuai perjanjian yang telah disepakati sebelumnya bila pada pertemuan kedua kami akan mendapatkan tugas.
Pada pertemuan kedua ini, juga ada mahasiswa yang ikut sit in seperti minggu sebelumnya. Sit in bermaksud untuk mengingat ulang apa yang telah dipelajari sebelumnya pada mata kuliah ini.
       Sebelum kelas ditutup, kami berdoa terlebih dahulu. Seperti itulah pertemuan kedua berakhir. Dapat ilmu baru nih.


Tinggalkan komentar